Viagra
adalah obat anti disfungsi ereksi yang dapat membuat penis ereksi
dengan keras ketika berhubungan intim. Disfungsi ereksi atau impotensi
tidak lagi menjadi penyakit yang dikhawatirkan banyak pria sejak
ditemukannya pil anti disfungsi ereksi obat kuat Viagra.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria mendapatkan ereksi
yang keras dan mempertahankannya tetap keras saat berhubungan. Fungsi viagra asli adalah bekerja untuk menghilangkan hambatan dan ketidakmampuan tersebut.
Saat
ini teknologi medis dan farmasi kita berada dalam tahap yang sangat
maju, berbagai macam hal rumit seperti implantasi protesa, dan injeksi
bisa dilakukan, bahkan sampai menciptakan pil praktis untuk menyembuhkan
disfungsi ereksi seperti obat Viagra.
Fungsi viagra
selain menyembuhkan disfungsi ereksi, juga ternyata menimbulkan dampak
sosial. Beberapa pria yang akhirnya bisa bercinta lagi ketahuan
berselingkuh karena ingin mencoba efek viagra terhadap wanita lain.
Sebutlah
kisah kakek dan nenek yang satu ini, Frank Bernardo (70) dan Roberta
Burke (63) yang akhirnya harus bercerai gara-gara viagra. Menurut Burke,
suaminya sudah menderita disfungsi ereksi sejak tahun 1994.
Tapi
karena sma-sama cinta, dan usia juga sudah tua ketidakmampuan Bernardo
tidak menjadi masalah bagi rumah tangga mereka. Sampai akhirnya Bernardo
berkenalan dengan si mungil viagra, pil ajaib berwarna biru yang dapat mengembalikan keperkasaan dalam waktu singkat.
Dan benar, ternyata setelah Bernardo mengkonsumsi satu butir viagra,
penisnya bisa ereksi keras dan tetap keras dalam waktu yang lama.
Akhirnya bisa ditebak, Bernardo seperti mendapat mainan baru dan dia
hidup seperti seorang perjaka lagi.
Dasar tua-tua keladi, ujar
Burke, istri Bernardo. Setelah mendapatkan kembali keperkasaanya pada
tahun 1998, Bernardo berselingkuh dengan beberapa wanita dan melupakan
istrinya tercinta. Merasa terhina, Burke menceraikan suaminya dan
menuntut ganti sebesar US 2 juta di pengadilan Mineola, New York.
Cerita
Bernardo dan Burke adalah salah satu dampak sosial yang muncul sejak
ditemukannya viagra. Viagra ibarat dewa penolong bagi jutaan pria di
seluruh dunia. Tak heran jika pil ini laku keras dan terjual ke seluruh
dunia meski harganya mahal.
Sebuah penelitian menyebutkan sampai
saat ini terdapat sekitar 140 juta pria yang menderita disfungsi ereksi
dalam berbagai tingkatan. Fungsi viagra adalah bagi penderita
disfungsi ereksi yang disebabkan penyakit diabetes, gangguan syaraf
tulang belakang dan prostatectomy. Karena pil biru ini dapat
memperpanjang durasi ereksi maka dia cocok juga digunakan oleh penderita
ejakulasi dini.
Viagra diproduksi dan dipatenkan di bawah
bendera perusahaan Farmasi Amerika Serikat, Pfizer. Mengantongi ijin
dari Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) AS pada tanggal 27 Maret
1998. Tidak sampai dua bulan sejak dijual ke pasar, sekitar 1,5 juta
resep yang ditulis dokter setiap hari bagi para pria pemburu viagra.
Karena adanya efek samping yang mungkin muncul, viagra memang
disyaratkan oleh FDA untuk dijual hanya dengan resep dokter.
Harga
resmi viagra adalah $US 16 per butir tapi dipasaran harganya bisa
menjadi berlipat-lipat, belum lagi yang dijual di pasar gelap dan tanpa
resep dokter. Bahkan di negara Thailand, orang rela membayar $US 60
hanya untuk mendapatkan satu butir obat kuat viagra Asli. Di Jerman DM 30 dan di Indonesia sekitar Rp. 258.000 per butir. Betapa mahalnya kesehatan seksual tersebut.
Di Indonesia, harga jual viagra
bisa mencapai Rp.200.000 tergantung dari jenisnya. Beberapa obat viagra
yang dijual di internet kemungkinan palsu karena bisa dibeli tanpa
resep dokter. Untuk mengurangi terjadinya pemalsuan produk mereka, pihak
pzifer selaku pemilik paten viagra juga menjual melalui toko online
mereka di viagra.com.
Viagra Adalah Obat Disfungsi Ereksi, Bukan obat kuat
Manfaat
viagra masih sering disalahartikan oleh sebagian orang. Pil biru ini dianggap sebagai
obat kuat dan karena itu sering dikonsumsi tanpa resep dari dokter. Ditemukannya
viagra bisa dikatakan tidak sengaja. Semula sekelompok peneliti di perusahaan
Pfizer merancang sebuah obat untuk mengatasi gangguan tekanan darah tinggi dan angina.
Para
peneliti tersebut mulai merasa aneh ketika para pria yang menjalani tes
obat tersebut tidak mengembalikan pil sisa sampel. Setelah melakukan
pemeriksaan akhirnya ketahuan bahwa pil tersebut memiliki fungsi lain
yang sangat menarik.
Bagaimana viagra bekerja? Seorang
pria yang menerima stimulasi seksual dari panca indera ataupun dari
khayalan akan menyebabkan sistem syaraf mengirimkan sinyal ke penis dan
menyampaikan pesan bahwa aktifitas reproduksi akan segera dilakukan, dan
rangkaian sistematis tubuh pun bekerja otomatis menyebabkan penis
ereksi.
Sinyal syaraf ke penis menyebabkan tubuh memproduksi hormon kimia yang disebut
siklik guanosin monofosfat (cGMP).
Zat kimia ini bertanggung jawab membuat otot pada dinding arteri penis
menjadi relaks dan melebar. Satu zat kimia lainnya berkerja berkebalikan
dengan cGMP yang bertugas menguraikan cGMP dan mengendurkan ereksi.
Semakin
tua seorang pria, produksi cGMP nya semakin sedikit, hal inilah yang
menyebabkan pria berusia tua umumnya menderita disfungsi ereksi, karena
meskipun dia bisa terangsang tubuhnya tidak dapat memproduksi cGMP yang
cukup untuk membuat penisnya ereksi dengan keras. Pembuluh darah dalam
penis tidak bisa relaks dan melebar menyebabkan aliran darah tidak cukup
banyak memasuki rongga penis.
Viagra bekerja dengan cara
mencegah terurainya cGMP sehingga meningkatkan aliran darah yang masuk
ke penis, menyebabkan penis terisi darah dan mengalami ereksi. Semakin
banyak aliran darah yang masuk maka ereksi bisa berlangsung lebih lama.
Sehingga manfaat viagra yang paling utama adalah menyebabkan ereksi
penis keras dan tahan lama.
Percobaan viagra melibatkan 3.700
pria dengan usia bervariasi antara 19 sampai 87 tahun, dimana 550 orang
diantaranya mengikuti tes tersebut selama satu tahun. Dari hasil
percobaan diketahui bahwa manfaat viagra cukup bagus yaitu sekitar
60-80%.
Viagra diminum sekitar satu jam sebelum berhubungan,
efeknya akan bekerja selama empat jam. Viagra bukan obat kuat untuk
menciptakan ereksi jadi agar pemakai dapat ereksi dia harus menerima
rangsangan seksual terlebih dahulu.
“Cara kerja Viagra adalah
membantu anda mendapatkan ereksi yang keras tapi viagra tidak akan
meningkatkan hasrat atau libido seks anda. Artinya pil ini bukan obat
kuat atau aprodisiak”, ucap Dr. Harin Padma-Nathan, salah seorang direktur dari Male Clinic, Santa Monika.
Penderita
disfungsi ereksi biasanya juga mengalami masalah lemah syahwat atau
gairah yang rendah. Selama ini, mereka menggunakan beberapa alternatif
pengobatan yang tidak praktis seperti suntik, implantasi protesa, dan
penggunaan obat oles. Sekarang, mereka cukup meminum satu butir pil
viagra dan masalah ereksi mereka dapat terselesaikan.
Pihak
Pzifer, perusahaan Farmasi pemilik paten Viagra menyebutkan bahwa pil
biru ini memiliki efek samping seperti iritasi pada perut, kepala
pusing, dan penglihatan menjadi kabur. Bahkan bagi pengguna yang
mengkonsumsi terlalu banyak tidak akan mampu membedakan warna hijau
dengan biru.
Viagra tidak menimbulkan ereksi tapi mempermudah
orang ereksi, jadi pil ini diminum dan tidak boleh disuntik ke badan.
Penggunaan suntikan viagra sangat berbahaya dan menyebabkan priapismus,
yaitu ereksi terjadi terus menerus selama berjam-jam meskipun ejakulasi
telah terjadi dan terasa sakit, dampak paling berbahayanya adalah
menyebabkan jaringan penis rusak permanen.
“Ereksi bisa terjadi
karena ada pelebaran pembuluh darah dalam penis membuat pasokan darah
meningkat dan penis pun ereksi. Viagra bekerja melebarkan pembuluh darah
di penis bagi yang mengalami masalah pembuluh darahnya tidak bisa
melebar. Setelah mengkonsumsi pil ini, barangkali ada bagian tubuh lain
yang mengalami pelebaran sehingga menyebabkan efek samping”, ucap Dr.
Akmal Taher, peneliti viagra wilayah Asia.
Viagra asli
tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat jenis lain yang mengandung
nitrat seperti obat untuk penyakit jantung sebab bisa menyebabkan
kematian. Obat nitrat dan viagra bekerja saling menguatkan sehingga
pelebaran pembuluh darah menjadi sangat hebat dan mendadak.
Gangguan Jantung dan Diabetes
Fungsi Viagra adalah bagi penderita diabetes.
Setelah
dijual bebas dipasaran, FDA (Lembaga pengawas obat di USA) melaporkan
16 orang meninggal setelah mengkonsumsi pil biru viagra. Bahkan sebuah
laporan dari Wall Street Journal pada 29 Juni 1998 menyebutkan korban
meninggal bertambah menjadi 30 orang, dengan korban tertua berusia 80
tahun dan termuda 48 tahun.
Walaupun sulit mengidentifikasi
penyebab kematiannya, dari pemeriksaan diketahui bahwa rata-rata korban
meninggal sedang menjalani pengobatan penyakit diabetes, jantung dan
beberapa komplikasi penyakit lainnya.
Sebanyak 6 orang menderita
penyakit jantung, dua orang sedang menjalani terapi hytrin, yang satu
mengidap hipertensi dan stroke. Sementara yang lain mengalami gangguan
denyut jantung tidak teratur yang sangat kronis, salah seorang korban
juga menderita pembesaran prostat. Sebelum meninggal, dua orang sempat
pingsan saat sedang berhubungan seks.
Dua lainnya mengalami
serangan nyeri di dada dan tidak bisa diselamatkan melalui terapi
resusitasi dan oemberian obat nitroglyserin. Terdapat dua korban yang
meminum obat peneurun hipertensi dan aspirin sebelum mengkonsumsi
viagra, mereka mengalami sesak nafas, wajah pucat dan akhirnya meninggal
padahal belum berhubungan seks.
Enam dari 30 korban tersebut
diketahui sedang mengidap penyakit diabetes. Bahkan salah satu
diantaranya juga mengalami masalah kelainan fungsi paru-paru, ke enamnya
meninggal satu jam setelah mengkonsumsi pil biru sildenafil sitrate
tersebut.
Salah seorang korban meninggal setelah melakukan
hubungan intim menderita detak jantung yang tidak teratur dan aliran
darah dari jantung tidak lancar atau tersumbat. Korban tersebut
meninggal saat pagi hari.
Obat Viagra Harus Dengan Resep Dokter
Meskipun
penyebab kematian tersebut masih diperdebatkan, pihak FDA selaku
penanggung jawab menyebut tidak ada bukti bahwa viagra adalah penyebab
langsung kematian tersebut. Kemungkinan ada faktor lain seperti penyakit
yang menjadi faktor dominan penyebab kematian.
Menurut seorang
ahli, kemungkinan kematian disebabkan adanya komplikasi antara viagra
dengan nitroglyserin (obat penyakit jantung). Sementara itu analisa dari
Dr. Adolph Hutter, seorang ahli jantung klinis dari General Hospital,
Massachusetts menyebutkan kematian kemungkinan akibat faktor emosi dan
fisik yang tidak terkendali saat berhubungan, terlalu lama tidak
bercinta menyebabkan mereka sangat bersemangat.
Dr Akmal Taher sependapat dan berujar,
“ada
1 juta pria berusia di atas 50 tahun yang memiliki risiko meninggal
yang sama meskipun tidak mengkonsumsi pil viagra, apalagi diantara
mereka itu ada yang mengidap masalah jantung. Kemungkinan meninggalnya
bukan karena viagra melainka karena terlalu bersemangat sehingga terjadi
serangan jantung”.
Dan memang berdasarkan penelitian
terhadap 4.000 orang di USA dan Eropa yang meminum pil Sildenafil
tersebut, tidak satu pun yang meninggal, baik dalam jangka 3 bulan
setelah percobaan maupun setelah 6 bulan.
Menyikapi kasus tersebut, negara selain Amerika saat ini masih
wait and see. Sampai
artikel ini ditulis, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan Indonesia juga
belum meloloskan obat ini ke tanah air. Di negara-negara Timur Tengah,
viagra dinyatakan obat terlarang. Di Arab Saudi dilakukan tes terhadap
30 orang dengan tingkat keberhasilan 85%, tapi meski demikian pemerintah
Arab Saudi belum meloloskan obat ini untuk dijual.
Negara
pertama di luar Amerika Serikat yang menjual viagra adalah Thailand,
tapi dengan persyaratan ketat, yakni harus dengan resep dokter.
Pelolosan ini dijalankan dengan pengawasan ketat dari pemerintah yakni
berupa pemantauan terhadap efek sampingnya selama 2 tahun ke depan.
Setelah Thailand, menyusul Malaysia yang mengijinkan penjualan viagra.
Menyontek
keberhasilan viagra dan antusiasme masyarakat mendorong perusahaan
farmasi lain menciptakan produk sejenis yang konon katanya lebih aman.
Adalah perusahaan farmasi Zonagen Inc yang berasal dari Texas
memproduksi Vasomax sebagai obat disfungsi ereksi alternatif selain
viagra.
Dengan semakin banyaknya obat sejenis viagra yang diklaim
mampu menyembuhkan disfungsi ereksi maka perlu juga diperhatikan
terjadinya perubahan perilaku dalam masyarakat terutama kaum pria.
Beberapa laporan juga menyebut bahwa
obat kuat viagra
menyebabkan tingginya penularan penyakit dan infeksi menular seksual.
Beberapa remaja yang sama sekali tidak menderita impoten tercatat
menjadi konsumen setia pil biru tersebut. Jika kondisi ini terus terjadi
maka si remaja tadi kemungkinan besar akan menderita impoten permanen
saat usianya bertambah tua.